Selasa, 27 Mei 2014

GANGGUAN MAKANAN : OBESITAS (KEGEMUKAN)



v  Gangguan Makan : Kegemukan (Obesitas)
Kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan buruk. Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan factor resiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan program penurunan berat badan.
           
DASAR DATA PENGKAJIAN PASIEN
¤  Aktivitas / Istirahat
Gejala     :
-          Kelemahan, cenderung terus mengantuk
-          Ketidakmampuan / kurang keinginan untuk aktif atau melakukan latihan teratur
-          Dispnea dengan kerja
Tanda     :
-          Peningkatan kecepatan jantung / pernafasan dengan aktivitas
¤  Sirkulasi
Gejala     :
-          Riwayat factor budaya / pola hidup mempengaruhi pilihan makan
-          Berat badan dapat / tak dapat diterima sebagai masalah
-          Makan menghilangkan perasaan tak senang, misalnya : kesepian, frustasi, kebosanan
-          Persepsi gambaran diri sebagai tak dapat diinginkan
-          Tahanan orang terdekat untuk menurunkan berat badan (dapat menyabotase upaya pasien)
¤  Makanan / Cairan
Gejala     :
-    Mencerna makanan dengan berlebihan / normal
-    Percobaan dengan berbagai tipe diet (diet ‘yo-yo’) dengan berbagai / hasil sedikit
-    Riwayat berulangnya penurunan dan peningkatan berat badan
Tanda     :
-    Berat badan tak tepat dengan tinggi badan
-    Tipe tubuh endormofik (halus / sekitar)
-    Gagal untuk menentukan masukan makanan untuk menurunkan kebutuhan (contoh : perubahan pola hidup dari aktif menjadi tak berolahraga, penuaan)
¤  Nyeri / Kenyamanan
Gejala     : Nyeri / ketidaknyamanan pada sendi yang menopang berat badan atau tulang belakang
¤  Pernafasan
Gejala     : Dispnea
Tanda     : Sianosis, distress pernafasan (sindrom pickwickian)
¤  Seksualitas
Gejala     : Gangguan menstruasi, amenorea
¤  Penyuluhan / pembelajaran
Gejala     :
-    Masalah dapat berupa masa hidup atau sehubungan dengan peristiwa hidup
-    Riwayat keluarga kegemukan
-    Masalah kesehatan yang menyertai termasuk hipertensi diabetes, penyakit kandung empedu dan kardiovaskuler, hipotiroidisme


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak normal, misal : hipotiroidisme, hipopituitarisme, hipogonadisme, sindrom cushing (peningkatan kadar insulin). Ini juga diduga bahwa penyebab gangguan ini dapat menimbulkan neuroendokrin abnormal dalam hipotalamus yang mengakibatkan berbagai gangguan kimia.

PRIORITAS KEPERAWATAN
1.      Membantu pasien mengidentifikasi metode yang dapat bekerja untuk mengontrol berat dihubungkan dengan makanan yang sehat.
2.      Mendorong pelaksana kesehatan untuk memberikan kontrol berat badan sepanjang hidup.

TUJUAN
1.      Pola makan sehat dan kontrol berat badan teridentifikasi
2.      Penurunan berat badan mencapai tujuan yang dibuat
3.      Persepsi positif terhadap pernyataan diri
4.      Merencanakan untuk kontrol masa depan memelihara berat badan

DEFINISI
Obesitas adalah gangguan nutrisi yang paling banyak terjadi pada anak-anak (whalay dan wong,1993).
Hampir 25 % anak-anak dan adolesen adalah obesitas (Anderson, scott dan boggs, 1989)

ETIOLOGI
-    Faktor keturunan
-    Pola makan
-    Psikososial ekonomi
-    Aktivitas
-    Pola pikir
-    Konsentrasi intake makanan pada menjelang makan

PENATALAKSANAAN
-    Diet rendah kalori rendah protein
-    Olah raga teratur
-    Kolaborasi dengan ahli diet

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT DOENGES
a.       -     Nutrisi, perubahan : lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan makanan yang lebih dari kebutuhan tunuh yang ditandai dengan berat badan 20 % atau lebih dari berat badan optimum, kelebihan lemak tubuh dengan lipatan kulit / pengukuran lain.
   -     Kriteria hasil :
Menunjukkan perubahan pola makan dan keterlibatan individu dalam program latihan
-     Intervensi
Kaji penyebab individu kegemukan misal : organik atau non organik
-     Rasional
Mengidentifikasi atau mempengaruhi pilihan intervensi
-     Kolaborasi
Konsul dengan ahli diet untuk menentukan kalori / kebutuhan nutrisi untuk penurunan berat badan
b.      -     Citra tubuh / harga diri, gangguan berhubungan dengan dorongan / keluarga / subbudaya terhadap makan yang berlebihan yang ditandai kurang mengikuti rencana diet
  -     Kriteria hasil :
      Mencari informasi dan secara aktif mengikuti penurunan berat badan dengan tepat
-     Intervensi
      Tentukan motivasi pasien untuk menurunkan berat badan dan Bantu menyusun tujuan
-     Rasional
      Mempertahankan penurunan berat badan
-     Kolaborasi
      Rujuk ke kelompok terapi pendukung
c.       -     Interaksi sosial, kerusakan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang dinyatakan atau ditunjukkan dalam situasi kebersamaan sosial.
-     Kriteria hasil
Terlibat dalam peningkatan perubahan positif dalam perilaku sosial dan hubungan interpersonal
-     Intervensi
Kaji pola hubungan keluarga dan perilaku sosial
-     Rasional
Interaksi sosial terutama dipelajari dalam keluarga asal. Bila pola tak adekuat teridentifikasi, tindakan untuk mengubahnya dapat dilakukan.
-     Kolaborasi
Rujuk untuk terapi keluarga atau individu sesuai indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT CARPENITO
-          Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara masukan kalori dan penggunaan energi
-          Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan peningkatan konsumsi makan sekunder akibat respons terhadap stressor eksternal
-          Harga diri rendah kronik yang berhubungan dengan perasaan degradasi diri dan respons orang lain terhadap kondisi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT NANDA
-          Ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh



DAFTAR PUSTAKA

Carpenito Lynda J, Diagnosa Keperawatan EGC Jakarta, 1999

Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan

NANDA, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2005-2006
  

2 komentar:

  1. Dulu, tubuh gemuk dianggap sehat dan perlambang makmur. Sepertinya pemahaman itu harus dihilangkan segera. Selain kurang enak dipandang mata, tubuh gemuk malah berisiko terkena berbagai penyakit, mulai dari diabetes mellitus, jantung hingga stroke. Untuk keadaan seperti ini, olahraga ada aturannya seperti artikel di udoctor.co.id

    BalasHapus
  2. bagus,sungguh bermanfaat. Dengan olahraga bisa menghindari kita dari kegemukan. Dulu, tubuh gemuk dianggap sehat dan perlambang makmur. Sepertinya pemahaman itu harus dihilangkan segera. Selain kurang enak dipandang mata, tubuh gemuk malah berisiko terkena berbagai penyakit, mulai dari diabetes mellitus, jantung hingga stroke. Untuk keadaan seperti ini, olahraga ada aturannya seperti Pilih sumber protein rendah lemak seperti ayam, ikan, putih telur.
    Biasakan makan dengan pola small feeding but frequent, yakni makan dalam jumlah sedikit tapi sering.

    Sumber: udoctor.co.id

    BalasHapus